Power supply diibaratkan seperti jantung manusia yang memompakan darah keseluruh organ tubuh yang lainnya. Power supply juga demikian seperti namanya Mensupply ato memasok listrik dari PLN ke keseluruh perangkat komputer yang ada. Jika power supply kita K.O dalam menjalankan tugasnya, maka kita ngidupin komputer pake apa? jidatmu? (maaf agak emosian dikit, wokeh kita lanjutkan). Pada pembahasan kali ini penulis akan menjelaskan cara memilih power supply yang baik bagi komputer kita.
Wokeh Power Supply bentuknya kayak gimana ya? wokeh klo gak tau umumnya bentuknya seperti ini.
Bentuk Umum Power Supply. Sumber Kaskus |
1. Jumlah Watt ato daya yang akan digunakan oleh perangkat komputer yang ada.
Asumsikan jumlah watt yang akan digunakan oleh perangkat komputer seperti Mainboard, VGA, RAM, HDD, ODD, FAN, Processor, dan yang lainnya. Ingat pilih power supply yang benar" pure ato real power, karena akan berdampak pada kehidupan komputer anda.
2. Rails yang digunakan
Hal yang lebih penting yang perlu dipertimbangkan selain jumlah watt adalah Rails atau kanal penghantar daya. yang perlu dilihat dari spesifikasi power supply adalah
Volatage = V
Ampere = A
Watt = W (V*A)
Keterangan pada Power Supply. Sumber Disini |
keterangan diatas biasanya berisi informasi voltage dan ampere masing" rails yang ada. Dan yang paling banyak digunakan adalah rails +3.3v, +5v, +12v beserta arus yang melewatinya.
misalkan
+3.3v * 36A = 120 w (saya bulatkan)
+5v * 36A = 180 w
+12v * 36A = 432 w
maka akan disimpulkan bahwa pure ato real power dari sebuah power supply adalah 750 w (saya bulatkan keatas). Hitungan diatas belum termasuk berapa rail yang digunakan yaitu single rail, dual rail, triple rail, bahkan ada yang sampai quad rail.
Gambar Jenis Triple Rails Sumber Cooler Master |
3. Pilih dengan efisiensi daya yang tinggi (PFC / Power Factor Correction Active)
Yang dimaksud disini adalah pemakaian daya yang efisien dan tidak boros listrik. PFC ada 3 yaitu Non-PFC, PFC Passive, dan PFC Active.
Non-PFC hanya memproses daya yang masuk sekitar 50 - 60 %. Jadi jika diberi contoh : daya yang diberi dari listrik rumah 100W maka power supply Non-PFC akan memproses daya tersebut hanya 50% saja berarti yang masuk hanya 50W saja. Jadi diperlukan 200W untuk bisa masuk 100W ke power supply. Bisa disimpulkan power supplu ini boros listrik.
PFC Passive hanya memproses daya yang masuk sekitar 75%. Jadi jika daya 100W masuk ke power supply PFC Passive maka akan diproses 75% saja, yang artinya yang masuk hanya 75W saja. Maka diperlukan setidaknya 140W untuk masuk ke power supply PFC Passive agar menjadi 100W.
PFC Active untuk PFC ini memproses daya 90% - 100% maka sangat efisien dan tidak boros listrik. Jadi jika 100W yang masuk ke power supply PFC Active maka yang akan diproses 100% yang artinya daya tersebut tetap utuh 100W. Jadi tidak boros listrik.
4. Pilih power supply dengan cap yang sudah ditetapkan
Jika anda menggunakan Multi VGA seperti Nvidia SLI atau Ati CrossFire X, dan hardcore gaming. maka cari Power supply dengan cap seperti dibawah ini. Cap ini menandakan bahwa power supply tersebut sudah mendukung multi VGA dan yang lainnya. Tetapi harganya diatas langit dan hati" terhadap cap palsu yang ditempelkan di power supply.
|
|
||||
|
Jika anda tidak suka casing komputer anda kelihatan kayak sarang ular maka power supply modular bisa jadi andalan anda untuk me-management kabel-kabel power supply yang ada. Tetapi power supply tipe ini lebih mahal ketimbang power supply Non-Modular.
Power Supply kiri Modular vs Kanan Non-Modular. Sumber Wikipedia |
Jika penulis ada kesalahan informasi atau salah kata, penulis mohon maaf. Manusia memang tidak ada yang sempurna, tetapi kesalahan yang dibuat akan membuatnya menjadi sempurna, seperti rokok yang sampurna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah jika anda memilikki petanyaan, atau mau berbagi informasi...